Jumat, 27 Agustus 2010

Serunya Belajar Cara Membuat Bakso

Bakso memang makanan yang tak lekang dimakan waktu. Kapanpun dan dimanapun pasti dengan mudahnya kita bisa menemui makanan ini. Makanan berbentuk bulat yang terbuat dari daging ini, kini sudah semakin banyak variasinya. Bentuk dan isian bakso pun sudah beraneka ragam. Sehingga hal ini juga yang membuat para peserta tertarik untuk mengikuti kursus yang diadakan oleh CV. Tristar Chemical pada hari Sabtu (8/5) dengan tema bakso.

Kursus yang dimulai pukul 10 pagi ini diikuti oleh 6 peserta yang tak hanya datang dari Surabaya. Bahkan ada peserta yang datang jauh-jauh dari Kertosono dan Banyuwangi hanya untuk mengikuti kursus ini karena menariknya tema yang diajarkan. Pada kesempatan kali ini, kursus diajarkan oleh Erna sebagai instrukturnya dengan dibantu beberapa kru TRISTAR.
Tak kurang dari 6 materi yang diajarkan, mulai dari membuat bakso daging sapi tanpa pengenyal hingga cara membuat kuah bakso. Materi pertama yang diajarkan adalah cara membuat bakso daging sapi tanpa pengenyal. Dengan lantang Erna menjelaskan langkah demi langkah pembuatannya, tak lupa Erna memberikan berbagai tips yang sangat bermanfaat agar bakso yang dihasilkan bisa kenyal. “Pilihlah daging yang masih segar dan kondisinya masih lengket serta mengkilat. Jangan pilih daging yang sudah berair, hal ini akan membuat bakso yang dihasilkan tidak kenyal”jelas Erna. Para peserta pun dengan antusias menyimak penjelasan Erna.

Ulasan materi dilanjutkan dengan materi-materi lainnya yaitu cara membuat bakso daging sapi dengan pengenyal, bakso daging sapi kasar, bakso daging sapi dengan tambahan bahan sintetik, cara membuat siomay dan tahu bakso, pangsit goreng bakso, kuah bakso, dan sambal bakso. Ada yang menarik dalam pembuatan bakso daging sapi dengan pengenyal, karena para peserta ditunjukkan secara langsung membuat bakso dengan mesin blender industri. Tak hanya itu, peserta juga diberikan variasi pembuatan bakso seperti bakso daging sapi kasar yang dibentuk kotak dan bakso dengan tambahan bahan sintetik yaitu soya protein.

Selain penjelasan dan juga step by step pembuatan bakso, para peserta juga diajak ikut serta mempraktikkan cara membentuk atau membulatkan bakso dengan tangan dan cara membuat pangsit goreng bakso serta siomay. Peserta mengaku sangat puas dengan mengikuti kursus ini dikarenakan banyak ilmu yang mereka peroleh selain itu suasana kursus juga menyenangkan. Bahkan peserta dari Banyuwangi, Hari akan berencana membuka usaha bakso begitu pensiun dari tempat kerja. “Makanya saya antusias sekali mengukuti kursus ini, agar nantinya saya tahu dengan benar cara-cara membuat bakso untuk usaha”ujar Hari.
Setelah puas dengan materi yang diajarkan, para peserta diberikan waktu istirahat untuk makan siang sambil menunggu hasil praktik matang dengan sempurna. Waktu istirahat pun dimanfaatkan oleh para peserta untuk saling bertukar pikiran. Setelah hasil praktik matang, tak lupa hasil materi yang sudah dipraktikkan dapat langsung dibawa pulang oleh masing-masing peserta./iwa

Kamis, 19 Agustus 2010

Pelatihan Industri Rambak Kaki Ayam, Jamur Crispy & Keripik Bayam

Memasak mungkin sudah menjadi kegiatan sehari-hari, namun tidak semua orang dapat dengan mudah memperoleh berbagai informasi mengenai berbagai jenis makanan yang menjadi tren dan dijual di pasaran. Untuk itu Tristar sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan memberikan berbagai pilihan kursus kuliner yang bisa diikuti. Dan pada kesempatan kali ini Selasa (1/06), Tristar Home Industry Course yang beralamatkan di Jl. Rungkut Mapan Utara Blok CA No.24 Surabaya menyelenggarakan kursus pembuatan jamur crispy, rambak cakar ayam dan keripik bayam.
Acara kursus yang dimulai pada pukul 10 pagi ini diiukuti oleh 3 orang peserta yang datang dari Surabaya dan Gresik.

Materi yang pertama kali diajarkan oleh Endang sebagai pengajar adalah rambak cakar ayam. Cakar ayam kini memang tak hanya bisa kita nikmati sebagai makanan pendamping nasi atau sebagai lauk saja melainkan bisa juga kita nikmati sebagai camilan. Namun tak banyak orang yang tahu bagaimana cara membuatnya. Alasan inilah yang mendasari para peserta untuk mengikuti kursus ini. “Saya ingin sekali memanfaatkan ceker ayam untuk bisa lebih bermanfaat dan bisa diproduksi. Karena saya mempunyai usaha sebagai distributor daging sapi, ayam dan lainnya. Sehingga seringkali banyak cakar ayam yang terbuang. Nah, dengan kursus ini saya berharap nantinya bisa membuat rambak cakar ayam sehingga bisa menmbah nilai jualnya.”ujar Ibu Khusnul, salah seorang peserta.

Dalam pembuatan rambak cakar ayam ini, para peserta diajarkan mulai dari membersihkan cakar, merebusnya, cara menguliti cakar ayam, mengeringkan dan menggorengnya. Tidak hanya sekedar mendegarkan penjelasan saja, para peserta juga diajak untuk ikut praktik bersama-sama.


“Pilihlah cakar ayam yang ‘gemuk’, agar nantinya Anda tidak kesulitan mengulitinya dan juga akan berpengaruh pada hasil jadi rambak cakar ayam”jelas Endang.
Bahkan para peserta juga diajarkan mengeringkan cakar ayam dengan menggunakan oven blower. Hal ini ditujukan agar para peserta yang nantinya akan membuka usaha pembuatan rambak cakar ayam bisa tetap berproduksi meski tidak ada panas matahari untuk mengeringkan cakar ayam.



Sambil menunggu pengeringan cakar, Endang meneruskan dengan materi selanjutnya yaitu jamur crispy. Makanan ringan berbahan jamur ini, memang kini sedang menjadi tren di masyrakat. Tak hanya karena rasanya yang gurih, namun juga teksturnya yang renyah semakin membuat makanan ini digemari. Mula-mula jamur di suwir-suwir terlebih dahulu kemudian baru baru dicampurkan dengan bumbu dan tepung kemudian baru digoreng hingga kering.
Bila Anda menginginkan hasil pembuatan jemur crispy lebih awet dan maksimal maka sebaiknya minyak yang ada pada jamur yang sudah digoreng harus benar-benar tiris. Namun ada cara mudah untuk membuat minyak benar-benar tiris, salah satunya adalah dengan menggunakan alat peniris minyak. Para peserta diajak secara langsung melihat cara kerja alat ini, sehingga para peserta dapat langsung membandingkan hasil jamur crispy ini setelah ditiriskan dengan alat ataupun tidak. Bila jamur crispy benar-benar tiris dari minyak akan sedikit memperpanjang masa simpan, hal ini dikarenakan makanan yang diiproses dengan cara digoreng masa simpannya akan lebih pendek karena rasanya akan berubah menjadi tengik.

Berlanjut dengan materi yang terakhir adalah pembuatan keripik bayam. Masih dengan antusias para peserta mengikuti penjelasan dan langkah-langkah pembuatannya. Endang juga memberikan penjelasan mengenai cara pemilihan bayam. “Gunakan daun bayam yang lebar-lebar ya bu”ujarnya. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan adonan pencelupnya dan menggoreng bayam hingga kering. Masih sama dengan jamur crispy, setelah digoreng, keripik bayam harus benar-benar tiris sebelum disimpan ataupun dikemas.

Di akhir acara kursus, rambak cakar yang sudah dikeringkan kemudian digoreng. Ada tips khusus dalam menggoreng rambak cakar ayam ini, minyak yang digunakan untuk menggoreng haruslah benar-benar panas sehingga cakar ayam yang digoreng hasilnya akan mekar dengan sempurna dan hasilnya tidak liat.


Setelah semua materi selesai disampaikan, para peserta dapat langsung membawa pulang hasil jadi materi yang sudah dipraktikkan. Peserta mengaku puas mengikuti jalannya kursus ini karena berbagai hal yang menjadi pertanyaan peserta dapat terjawab. Selain itu, peserta juga dapat langsung ikut mempraktikkan materi yang diajarkan./nv